Aneka Sambal Penyulut Rasa Nikmat

Seseorang pemberani biasanya suka menyantap sambal. Pernyataan ini tidak sepenuhnya salah. Minimal berani merasakan pedas di lidah dan berani mengetes kekuatan dinding lambung. Nah, biasanya tradisi santap sambal terbangun sejak kecil. Terutama bila saat kecil kita merasakan enaknya sambal, maka hingga dewasa pun bakal terus ketagihan. Ya itu pun kalau perut masih kuat. Bila tidak kuat, ya dikuat-kuatin. Yang penting rasa sambal di lidah tersampaikan. Hamm..show must go on.

Sebutlah Udin, ia menyukai sambal sejak kecil. Alasan suka karena tradisi santap sambal telah mendarahdaging di keluarganya di Lamongan. Bahkan keahlian meracik sambal masih terbawa hingga ia pindah ke Jakarta. “Kalo sambal goreng, saya pake bawang merah, bawang putih, garam, lombok kecil/besar, terasi, dan ditambah tomat,” kisahnya penuh semangat sembari dan Udin melanjutkan, “Terkadang kalau makan sambalnya kebanyakan, perut tidak kuat. Tapi saya tetap setia dengan sambal.”

Mungkin Anda juga penggemar sambal. Mungkin juga suka meracik sambal sendiri. Bila bosan dengan sambal itu-itu saja, ini rahasianya: buku saku Aneka Sambal Lezat.  Buku ini berisi aneka sambal ayam goreng kalasan, sambal semanggi Suroboyoan, sambal tomat mentahan, sambal belimbing, sambal korek, dan masih banyak lagi.

Aneka Sambal Lezat  ini disusun oleh Martha Pratana dan diterbitkan oleh Gradien Mediatama.