Banyak Jalan Menuju Kaya ala Mahasiswa

 
Memiliki banyak hobi tentu mengasyikkan. Apalagi jika hobi itu bisa berefek  samping. Misalnya bisa untuk mengembangkan kreativitas, memacu kinerja otak, menambah banyak teman, atau bisa menyehatkan badan. Dan terlebih lagi jika hobi itu menambah penghasilan. Sudah mengerjakan dengan senang, dapat uang pula. Bahagia bukan?

Mengembangkan hobi sembari mencari penghasilan banyak dilakukan oleh mahasiswa. Terutama bagi mereka yang mengaku memiliki jiwa yang kreatif. Tujuan pun beragam, dari benar-benar untuk mencari uang hingga untuk membayar SPP. Mahalnya biaya pendidikan memaksa banyak mahasiswa untuk mencari pekerjaan. Tak hanya itu, di atas umur 20 tahun tentulah malu untuk terus menerus minta uang pada orang tua.

Jika kamu hobi menulis, keahlian ini bisa kamu manfaatkan untuk mengirimkan resensi, cerpen, artikel, atau tulisan apapun ke media massa. Lumayan jika dalam satu bulan tulisanmu bisa dimuat di empat media—katakanlah rata-rata 300 ribu per tulisan—maka sebulan kamu bisa mendapatkan 1,2 juta. Ya, tentunya kamu perlu usaha juga untuk bisa resensi empat judul buku. Bahkan jika kamu jeli di beberapa media nasional honor meresensi buku bisa mencapai 400–500 ribu.

Di Jogjakarta, banyak mahasiswa melakukan hal itu; menulis dan mengirimkan foto ke media. Tengoklah beberapa rubrik resensi di media masa di sana biasanya didominasi nama-nama mahasiswa yang bersekolah di Jogjakarta. Selain puas dan senang, karena karya kita bisa dimuat di media massa, efek lainnya honor pun bisa kita dapat. Hasilnya lumayan bisa untuk menambah uang saku dan beli buku.  

Nah, kalau bosan meresensi buku, buatlah buku. Maksudnya, menerbitkan buku dengan tema-tema yang bisa menjual dan tentunya disesuaikan dengan ketertarikan pada tema tertentu. Jika bukumu laris manis tentulah royalti terus mengalir ke kantung mu bukan? Bagi yang suka mendesain, bekerja sambilan atau freelance membuat desain sampul buku atau me-lay out buku bisa juga jadi pilihan. Semakin banyak berkarya, semakin bertambah juga daya kreativitasmu.

Nah, bagaimana untuk kaya ketika kuliah? Bagaimana mengatur waktu antara kuliah dengan bekerja agar tidak berantakan semua? Bagaimana mengasah bakat dan kemampuanmu agar maksimal?

Menurut Syafree Muhammad, mahasiswa Sosiologi UGM, yang juga penulis buku Jadi Kaya selagi Mahasiswa memberikan enam rahasia dan kunci untuk menjadi kaya ketika mahasiswa:
1. Motivasi diri untuk menjadi kaya, mengapa kita harus kaya, dan mengapa kita tidak kaya,
2. Aktivitas “menumpuk” kekayaan yang sering bertabrakan dengan kepentingan utama kita: kuliah.
3. Eksplorasi ke dalam diri untuk menggali apa yang kita punya; bakat terpendam, keahlian yang belum terasah, kekayaan yang belum mendatangkan uang,
4. Pekerjaan apa yang cocok dengan dirimu yang berstatus sebagai mahasiswa. Dan apa yang kamu butuhkan untuk bekerja. BUkan kemampuan teknis, tapi bekal tekad yang harus dimiliki.
5. Gambaran peluang yang tersedia buat kamu untuk mencapai tujuanmu.
6. Inspirasi untuk mulai melangkah kaki.

Buku Jadi Kaya Selagi Mahasiswa coba menginspirasi para mahasiswa yang ingin memperkaya pengalaman sembari mencari uang. Buku ini diterbitkan oleh Gradien Mediatama.