Mereka yang pernah merasakan jatuh cinta, kemungkinan besar juga akan merasakan patah hati. Kalau sudah begini, tidak ada pilihan selain move on agar hidupmu bisa terus bergulir tanpa adanya si dia di sisimu lagi.
Sayangnya, untuk bisa move on itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dendi, Grahita, Mia, dan Roy menyadari benar akan hal itu. Segala tentang sang mantan, masih saja menghantui pikiran mereka. Membuat mereka galau, melow, dan lagi-lagi menitikkan air mata.
Trave(Love)ing merupakan sebuah kisah perjalanan dari empat orang sahabat yang mencoba melupakan masa lalunya. Dendi, berjuang mengejar seseorang sampai ke Bangkok demi sepotong hati yang baru. Grahita sibuk mengikis kenangan akan seseorang yang ia beri nama Mr. Kopi di Bali. Mia, berkontemplasi sepanjang gurun di Dubai. Sementara, Roy malah terjebak masa lalu saat ingin menonton kesebelasan pujaannya, Liverpool, beraksi di Kuala Lumpur.
Satu per satu mereka bertutur dengan jujur tentang perjalanan cintanya yang dibungkus keseruan traveling. Cerita keempat anak manusia ini terkait saat tak sengaja bertemu atau bercakap lewat berbagai media.
Buku ini bukan sekadar kisah patah hati. Tetapi juga kisah perjalanan yang mengungkapkan indahnya pemandangan khas Ubud, hebohnya naik tuk-tuk, syahdunya kuil di Batu Cave, serta megahnya Burj Khalifa.
Dengan perjalanan yang tidak memakan waktu yang sebentar dan jarak yang dekat, akankah mereka sanggup mewujudkan keinginan untuk melupakan dan move on?
Selamat membaca!