Buku yang diterbitkan di Indonesia oleh Gradien Mediatama ini terbagi menjadi enam bagian besar, mulai dari asal mula dunia, kisah raja-raja baik dan jahat, kisah orang suci dan orang berdosa, kisah tentang laki-laki & perempuan, kisah burung dan hewan-hewan liar, hingga kisah orang pandai & orang bodoh.
Salah satu kisah yang cukup mengena dan menginspirasi adalah tentang istri sang raja dan istri si petani. Suatu hari, sang raja dan ratunya berkuda di sepanjang negeri. Sang raja melihat beberapa gubuk yang buruk rupa milik sejumlah petani miskin, dan ia merasa sedih melihat kemelaratan seperti itu.
Sang raja, menganggap semua yang terjadi pada petani miskin itu erat kaitannya dengan para dewa. Namun, sang ratu tidak setuju dengan hal tersebut. Menurut sang ratu, para istri petani itulah yang tidak tahu cara membantu suaminya yang bekerja.
Akhirnya, sang ratu meminta izin kepada raja untuk melakukan pertukaran. Ia tinggal di gubuk petani itu dan istri petani tinggal di istana. Meski tidak begitu yakin dengan usul tersebut, sang raja menyetujuinya.
Setelah bertukar tempat, ratu terkejut melihat keadaan gubuk petani itu. Hal pertama yang ia lakukan adalah membersihkan tempat tersebut di saat si petani bekerja. Ketika petani itu pulang dan memberikan uang hasil bekerja, sang ratu pun menyisihkan sedikit penghasilan yang ia dapatkan hingga akhirnya petani tersebut mampu membeli kambing dan menjual susunya.
Nasib si petani berangsur membaik. Sayangnya, hal tersebut tidak diikuti oleh nasib sang raja di istana. Istri petani yang tinggal di sana sepertinya telah melakukan banyak kekacauan. Ia selalu berantakan, suka bertengkar, dan sikapnya kasar.
Setelah melihat perbedaan itu, akhirnya sang ratu kembali ke istana. Kepada sang raja, ratu berkata, “Apakah aku berhasil membuktikan perkataanku? Masalah ini tidak ada hubungannya dengan para dewa. Kebahagiaan dan kemakmuran sebuah rumah tergantung para perempuan.”
Kisah istri sang raja dan istri si petani ini hanyalah satu dari sekian banyak kisah inspiratif dari India. Cerita rakyat yang dituliskan Eunice ini begitu memikat, menginspirasi, memotivasi, menggugah, menyentuh, menghangatkan hati, dan menghibur.
Selamat membaca!