Kisah-Kisah Bijak dari Negeri Tirai Bambu

 
Saat masalah sulit dan genting tiba, ketergesaan bisa hinggap. Emosi pun terancam mengambil alih semua tindakan. Namun, tindakan tanpa perencanaan matang, bisa mengakibatkan kerja penuh kesia-siaan, bahkan memungkinkan gagal mencapai target. Maka merencanakan dan memutar otak terlebih dahulu sangat dianjurkan untuk mengambil langkah-langkah yang terukur. Seorang yang bijak akan mengutamakan ketenangan dan berpikir dahulu sebelum mengambil keputusan dan tindakan.

Namun ada pula yang menyikapi masalah dengan malas dan putus asa; seperti segalanya buntu dan harus pasrah begitu saja. Demikianlah sikap orang, tiap individu akan berbeda-beda dalam menyikapi kehidupan. Ada yang bersemangat, cerdik, dan solutif. Sebaliknya, ada pula yang masa bodoh dan membiarkan suatu masalah.

Nah, bila ingin melihat karakter individu dalam menyikapi kehidupan, belajarlah dari kisah kebijaksanaan dari China. Melalui penuturan dongeng-dongeng pendek yang berisi, inspiratif, serta menggugah, kisah-kisah ini disampaikan tanpa menggurui, seperti  dalam 101 Cerita Hikmat dari Negeri China. Buku ini disusun Lei Wei Ye. Di dalamnya tersirat pesan kebajikan dari kisah-kisah soal kemanusian, kepemimpinan, pendidikan, kebijaksanaan, kecerdasan yang penuh hikmat.

Dalam buku ini Anda akan bertemu kisah Si Ma Guang di zaman dinasti Song yang lebih memilih berani mengambil keputusan cepat dengan memecahkan tong air untuk menyelamatkan nyawa seseorang. Atau Lin Hui di kerajaan Jia memilih menyelamatkan anaknya dari pada melepas harta karun giok. Lin percaya hubungan batin saling mengasihi adalah sesuatu yang luhur dan berumur panjang. 101 kisah ini akan mengajak Anda, menyegarkan pikiran dan batin kita. Saatnya membaca dan merenung sejenak. Selamat membaca.

101 Cerita Hikmat dari Negeri China diterbitkan oleh Gradien Mediatama.