Nicko Widjaja dan Eddy Nugroho, yang berkolaborasi dan menghasilkan sebuah konsep novel setebal 144 halaman ini disajikan tidak akan sama persis seperti filmnya. Meski dalam batas-batas yang tidak melenceng jauh, penulis mencoba melengkapi celah-celah keterbatasan bahasa visual. Dengan menggunakan bahasa yang populer, sangat komunikatif dengan pembacanya, namun tidak kehilangan spirit atau misi yang diembannya. Konsep ini secara sengaja diusung agar sesuai dengan sasaran pembaca yang dituju, yaitu pembaca kalangan muda.
Bagi Nicko Widjaja, ini adalah karya perdananya di dunia buku, khususnya fiksi. Sementara rekan penulisnya, Eddy Nugroho, yang kini berkarier di biro iklan Dwisapta Advertising, ini adalah bukunya yang ketiga. Sebelumnya Eddy telah menulis Setiap Langkah adalah Anugerah dan Harga Sebuah Keajaiban (Gloria Graffa, 2007). [http://ruangfilm.com]