Mengasah Kreativitas dan Imajinasi di Fiksimini

ImageTernyata asyik juga membaca cerita-cerita super pendek di akun @fiksimini di Twitter. Cerita pendek tidak lebih dari 140 karakter itu nampak lugas, sederhana, dan ‘berbunyi.’ Namun, ternyata bukan perkara gampang untuk menuliskan cerita pendek dan bermakna. Bahkan, untuk bisa di retweet oleh moderator fiksimini, kamu butuh upaya yang keras.

Seperti halnya yang dialami Nugraha Nugie, Revan Alia Kamil, dan Bunga Mimpi. Ketiganya sempat frustrasi saat ceritanya ditolak moderator fiksimini. Lalu mereka coba mengamati struktur kalimat, penyampaian cerita, dan pemaknaan cerita.  Dan saat ceritanya dipublikasikan di Twitter, bahagia sungguh luar biasa. Begitu testimoninya di pengantar buku Curhat Ibu Peri.

Curhat Ibu Peri merupakan kumpulan cerita super pendek yang pernah dipublikasikan di akun fiksimini. Buku ini mengusung cerita-cerita dari @bungamimpi, @auliarevan, dan @nunugie. Buku terbitan Gradien ini memuat lebih dari 700 cerita lainnya. Berikut beberapa contoh fiksimini dalam buku ini:

  • Kuman Pintar. Kuman-kuman semakin sulit dibasmi karena biaya pendidikan di negeri mereka digratiskan.
  • Dilamar. Tanpa kuminta, kuman itu datang ke rumahku dan bertemu denganku. Ia melamarku.
  • Konspirasi. Dokter dan kuman itu bekerja sama. Dalam waktu singkat ia kaya raya. Banyak pasien datang padanya.
  • Pesan yang Hilang. Sepucuk surat kecil itu menangis, tubuhnya basah kena hujan, pesan yang ingin disampaikannya pun hilang.

Menurut Rusdianto dalam tulisannya di blog (http://indonovel.com/tips-menulis-tweetfiction) yang berjudul Tips Menulis Tweetfiction, “Cerita fiksi dianggap cukup memenuhi syarat bila ada awal, tengah, akhir dan mengandung elemen cerita utuh; karakter, setting, konflik, resolusi. “

Fiksimini selain sebuah tantangan sekaligus bisa jadi bahan katarsis dalam belajar menulis.  Keterbatasan karakter bukan penghalang untuk mencipta dan berkreasi. Malah sebaliknya, fiksimini peluang besar bagi siapa saja yang berekspresi bebas.

Sekadar catatan, akun fiksimini ini dimoderatori para penulis senior. Mereka adalah Clara Ng, Eka Kurniawan, dan Agus Noor. Jadi bila kamu tertarik belajar membuat fiksimini buku Curhat Ibu Peri bisa kamu apresiasi. Selanjutnya siapkan jurus serta imajinasimu untuk langsung terlibat di fiksimini. Sampai sekarang hampir 30 ribu akun menjadi pengikut di fiksimini. Berani mencoba?