Ngibul Seru bareng Kik Andry

Tiada hari tanpa ngibul. Barangkali karena ngibul sudah menjadi nama belakang Jabogar. Selain itu ngibul telah menjadi pekerjaan tetapnya. Termasuk memplesetkan segala sesuatu. Itulah profesi utamanya. Semua tujuannya bertumpu pada niat menghibur banyak orang dan usaha mengeksplorasi segala sesuatu agar orang bisa tertawa.

Kali ini Jabogar kedatangan manusia berambut brintik alias kribo (kriting kebo?), dialah Kik Andry.  Kik Andry datang dari layar kaca televisi yang konon ber-rating tinggi. Karena daya tarik Kik Andry kuat, maka Jabogar merayunya untuk bekerjasama dengan Andry F. Norak untuk pemenuhan hasrat ngibulnya, sebuah kerjasama dalam menguak drama komedi kehidupan.

Siapa saja tamu yang berhasil diundang dan diajak ngobrol panjang dan ngelantur? Mereka adalah Joy Suryono, Tuyul Rahwana, Dedy Buldoser, Berrack Olama, Mangkel Jekson, Kram Punjadi, Suster Ngesot, dan banyak lagi.

Obrolan ini dibuka dengan cerita panjang soal kesuksesan nasib Tuyul saat mengadu nasib di Jakarta. Namun tidak semua obrolan-obrolan bareng artis dan tamu-tamu Kik Andry berbau ngibul dan kocak. Simak saja cuplikan singkat obrolan Kik Andry dengan Tuyul Rahwana.

Sebetulnya Mas Tuyul Rahwana itu dulunya siapa sih? Seorang pengamen, tukang koran, kernet angkot, atow seekor gorila?

Seorang gembel, Mas.

Gembel !?! Maksudnya?

Seorang gembel yang mencoba bertahan hidup di kota metropolitan yang semakin ndak bersahabat buat orang-orang seperti saya ini.

 

Kenapa Mas bilang ga bersahabat?

Karena masyarakatnya banyak yang individualis, egois, dan materialistis, serta hepatitis. Akibat kebanyakan minum air pipis.

 

Berapa lama Mas menggembel seperti itu?

17 tahun, Mas.

17 tahun?! Ga kelamaan tuh?!

Yang saya rasakan malah lebih lama dari itu. Sampe sekarang aja masih terasa bagaimana rasanya terkucil dalam masyarakat metropolitan seperti itu. Tersisih dari kehidupan. Terampas semua hak-hak hidup saya. Dan tertindas oleh keserakahan orang-orang yang di atas.

 
Kondisi sekarang bagaimana?

Kehidupan yang saya alami sekarang jauh sekali dengan kehidupan saya dulu. Sekarang saya bisa makan seperti manusia normal. Kalo dulu, saya harus berdiri dulu di stopan seharian, nunggu sampe koran yang saya jual habis. Bila koran habis terjual, barulah saya bisa makan. Itu pun hanya bisa makan dengan ayam.

 

Makan dengan ayam?! Itu sih kebagusan untuk ukuran seorang tukang koran.

Maksud saya, makan bareng dengan ayam.

***

Lebih lengkap wawancanda yang diadopsi dari acara talkshow televisi bohongan ini bisa kamu simak dalam buku Kik Andry. Lewat spirit bersama kita bisa tertawa ini, Jabogar menuliskan parodi-parodi obrolan ngibul itu secara lancar dan mengalir. Dijamin Anda pasti tertawa dalam buku plesetanogravel. Menurut Jabogar ini adalah jenis tulisan hasil kawin silang karya plesetan, biografi, dan novel. Secara jujur Jabogar menyebutnya sebagai Buku Ngibul.

Nah kapan terakhir kamu ngibul? Bila lupa mari saya pertemukan kibulan paling hot yang digawangi Jabogar dalam bukunya Kik Andry; Kumpulan Kisah Konspiratif. Kik Andry? Ya, akrab bukan mendengar nama orang ini? Namun, perlu diingat Kik Andry ini beda dengan Kick Andy di dunia nyata. Ini Kik Andry versi dunia parodi segar ala Jabogar.

Selamat membaca dan tertawa.