Rekam Jejak Kisah Anak Kos Dodol

 

 

Gara-gara uang habis, Seto—bukan nama sebenarnya— mencari taktik untuk membayar rasa laparnya yang terus menyerang.  Siang itu kebetulan Hadi muncul dari balik kamar kosnya. Satu-satu temannya yang pada nongkrong di masing-masing kamar kos disapa dan diajak makan.  Ternyata tak ada yang beranjak, akal nakal Seto pun bekerja. Ia langsung mendekati Hadi dan meng-iyakan tawaran makan bareng tak jauh dari kos-kosan.  Mereka nampak berjalan akrab dan syarat dengan obrolan yang sulit ditebak dari balik jendela ini.

Usai makan besar berlauk ayam, sayuran, plus dua krupuk, Seto mencomot tiga rokok kretek mahal. Dua diselipkan di daun telinganya dan satu langsung ia nyalakan. “Aku tambah ini ya,” ucap Seto santai, sembari mengacungkan rokoknya. Spontan wajah Hadi berubah memerah dan nampak marah sekaligus jelek menerima keadaan diluar dugaannya. Hadi tak menyangka  harus membayar makan siang Seto dan tiga rokok “mahal” itu. “Lho katanya ngajak makan,” ujar Seto berdalih sambil mengepulkan asap rokok. Setelah kejadian siang itu, Hadi tak lagi mengajak makan Seto.

Demikian sepenggal kisah seorang teman yang dulu pernah indekos di Jogjakarta.  Bagi yang pernah indekos semasa kuliah tentu banyak cerita yang bisa kamu kisahkan. Dari cerita sedih telat dapat kiriman uang, kisah patah hati, ataupun kisah menyenangkan dan penuh humor.  

Nah, mencatat perilaku teman-teman satu kos yang beragam karakter itu juga menarik. Seperti halnya Dewi Rieka yang mengaku mahasiswa gokil dan masih indekos di Jogjakarta. Kisahnya dibukukan dalam Anak Kos Dodol yang diterbitkan oleh Gradien Mediatama. Tak hanya itu cewek yang akrab dipanggil Dedew ini punya 33 kisah lucu dan gokil dalam buku ini.

Buku Anak Kos Dodol  dibuka dengan kisah rumah kos berhantu. Kisah-kisah bernada agak “takhayul” ini berseliweran di tempat kos Dedew. Misalnya, hantu yang berteduh di teras rumah dan penampakan lain yang berakibat anak-anak kos pada tidur bersama dalam satu kamar. Kisah lainnya bernada seram seperti bunyi piano klasik ditengah malam, ternyata malah membuat Dedew ngakak. Pasalnya, sumber bunyi tersebut berasal dari  jam weker antiknya.

Memang pengalaman ngekos selalu seru, seperti kata Boim Lebon, salah satu produser TV di Jakarta. Buku ini adalah bacaan nostalgia yang asyik buat yang pernah ngekos,  bisa juga jadi ‘bacaan menyenangkan’ buat yang ingin tahu dunia kos lahir-batin, juga semacam ‘bacaan bimbingan’ cara ngekos yang baik dan benar buat yang ingin ngekos. Demikian pengakuan Boim di sampul belakang buku ini.

Buku Anak Kos Dodol ini ditulis dalam bahasa ringan dan penuh canda.