Aneka jenis kolak banyak terdapat di Indonesia dengan variasi rupa dan rasa yang berbeda. Kolak diakui mudah berkolaborasi dengan aneka jenis makanan. Maka, tak heran bila ada kolak pisang bersaput kurma legit, kolak kentang mini, kolak bubur kacang hijau merah, kolak telo manis, dan lain sebagainya.
Kolak pisang plus kolang kaling adalah contoh yang paling populer. Menu ini biasanya menjadi suguhan favorit untuk berbuka puasa. Taburan daun pandan—saat kolak dimasak—menebarkan wangi aroma kolak ini, sekaligus mengundang selera untuk segera disantap.
Ada lagi kolak biji salak atau kolak candil. Kolak ini terbuat dari campuran ubi, tepung kaji, dan adonan yang dibuat berbentuk buat lonjong. Bagi Anda yang tertarik mencoba memasak sendiri, berikut bahan dan cara pembuatannya.
Bahan:
- 200 gr ubi merah (kukus dan haluskan)
- 150 gr tepung kanji
- ½ sdt garam
- 100 ml air hangat belum pernah mencobanya
- 1000 ml air
- 200 gr gula merah (sisir)
- 50 gr gula pasir
- 1 helai daun pandan (ikat)
- 350 ml santan kental (siap pakai)
Cara membuat:
- Campurkan ubi, tepung kanji, garam, dan air hangat. Aduk-aduk hingga kalis.
- Bentuk adonan menjadi bulat lonjong. Ulangi sampai adonan habis.
- Masukkan air, gula merah dan gula pasir, serta daun pandan ke dalam panci.
- Tambahkan adonan ubi ke dalam panci, rebus sekitar 5 menit atau sampai adonan ubi mengapung. Angkat dan sisihkan.
- Taruh kolak ke dalam mangkuk, dan tambahkan santan kental di atasnya. Sajikan.
Kolak biji salak ini bisa dibuat dengan bentuk bulat-lonjong atau bentuk lain, tidak mesti harus bulat-bulat.
Resep kolak biji salak di atas dikutip dari buku 24 Variasi Kolak, Praktis dan Hemat. Buku full color ini disusun oleh Anti Aprilyanti Suganti. Semua menu dalam buku terbitan Gradien ini telah diuji di dapur. Cocok untuk menu buka puasa dan acara keluarga lainnya. Ayo, tunggu apa lagi, masak yuk!