Sepenggal Kenangan dalam Sebuah Permen

Seorang anak laki-laki datang menghampiri Arina saat ia merasakan sakit di kakinya karena terjatuh. Tangannya terayun memberikan sebuah permen pada Arina. Katanya, ia tidak punya plester untuk menutup luka itu. Ia hanya punya permen yang mampu membuat Arina merasa tenang dan nyaman.

Sepuluh tahun sudah berlalu. Kehidupan yang keras dan penuh perjuangan telah dilalui Arina. Kini, ia bukan lagi gadis kecil yang suka menangis. Meski hanya bekerja sebagai pedagang Lemon Tea Candy, Arina menjalankannya dengan penuh semangat.

Ya, Lemon Tea Candy telah menjadi bagian dari hidup Arina. Sejak kejadian itu, Arina seolah tersihir dengan keberadaan permen itu. Bahkan, bisa melihat proses pembuatan permen itu menjadi salah satu impian terbesarnya.

Bak gayung bersambut, tanpa sengaja Arin dipertemukan dengan Stevan Kim, direktur utama Candy World—perusahaan yang memproduksi Lemon Tea Candy. Perlahan, impian Arina untuk bisa masuk ke tempat produksi permen kesayangannya itupun mulai terwujud.

Sayangnya, perjalanan yang Arina harus lalui lagi-lagi tidak semulus apa yang ia banyangkan. Seperti halnya Lemon Tea Candy, Arina harus menyicipi banyak rasa. Rasa bahagia, berdebar, sedih, kecewa, marah, dan kehilangan.

Lemon Tea Candy sebuah novel karya Nunu Gie yang diterbitkan oleh Gradien Mediatama mengajak kamu untuk turut merasakan aneka rasa yang ditawarkan permen itu melalui kisah Arina. Selain cinta, kamu juga bisa menikmati kisah persahabatan yang terjalin sejak kecil dan sebentuk perjuangan serta semangat seorang perempuan di tengah kerasnya kehidupan.