Strategi Dahsyat Toyota Kaizen Methods

Toyota telah menempati tingkat teratas dalam bisnis otomotif dunia. Mobil keluaran Toyota merupakan merek yang paling digemari di seluruh dunia. Keberhasilan Toyota menguasai pasar otomotif dunia tidak mudah dan berjalan mulus begitu saja. Pada mulanya, Toyota berdiri sebagai pemain kecil dalam industri otomotif untuk pasar lokal Jepang. Margin laba Toyota juga masih kecil. Bahkan, pada tahun 1950, Toyota nyaris bangkrut dan mem-PHK 2.146 karyawannya.

Pesatnya perkembangan Toyota sekarang, berkat metode perbaikan dan pengembangan yang terus dijalankan secara konsisten. Salah satu metodenya yang paling mutakhir ialah yang disebut Kaizen Methods, yaitu berupa enam langkah jitu dalam membuat inovasi produk, efisiensi rantai pasokan, dan pelaksanaan manufaktur internal. Pola dasar dari keenam langkah tersebut sebagai berikut.

1. Menemukan potensi perbaikan
2. Menganalisis metode yang digunakan saat ini
3. Mencetuskan ide orisinal
4. Menyusun rencana penerapan
5. Menerapkan rencana
6. Mengevaluasi metode baru

Kaizen memiliki inti konsep “bekerja cerdas”, bukan “bekerja keras”. Misalnya dalam meningkatkan produksi. Di dalam Kaizen tidak perlu menambah waktu dan tenaga kerja, tapi yang dilakukan adalah menghasilkan produk berkualitas layak jual dalam jumlah lebih besar dengan menggunakan tenaga kerja, mesin, dan batasan waktu yang sudah ada. Kaizen sangat meminimalisir pemborosan dalam berbagai sektor. Efisiensi sangat ditekankan sekali dalam proses kerja dalam pelatihan metode Kaizen.

Pemborosan merupakan bagian dari pangkal masalah dalam sebuah perusahaan. Pasalnya, pemborosan akan berasumsi pada kenaikan biaya dan menurunnya efektifitas kerja. Pemborosan yang mesti dihindari meliputi tujuh hal, yaitu (1) produksi berlebihan (overproduction), (2) persediaan berlebihan (excess inventory), (3) sisa bahan dan pengerjaan ulang (scrap and rework), (4) waktu tunggu (wait time), (5), pengangkutan berlebih (excess conveyance), (6) gerakan berlebih (ecess motion), dan (7) pemprosesn berlebihan (overprocessing).

Semua area pemborosan harus diperbaiki agar tercipta kinerja yang efisien, baik dari segi biaya, peralatan, tenaga kerja, manajemen, dan waktu. Kaizen memiliki pola tersendiri untuk mengatasi hal ini. Karenanya, sangat wajar metode Kaizen telah membantu mengangkat kualitas dan kuantitas produksi pabrikan Toyota sehingga mampu memimpin pasar otomotif dunia.

Pertanyaannya, di manakah letak dahsyatnya metode Kaizen ini? Analisis apa saja yang disoroti metode Kaizen dalam mengembangkan perusahaan? Isao Kato & Art Smalley akan menjelaskannya secara sistematik di dalam bukunya, Toyota Kaizen Methods: 6 Langkah Perbaikan. Isao Kato telah hampir 40 tahun melatih SDM di Toyota yang berhubungan dengan perbaikan. Sedangkan, Art Smalley juga memiliki pengalaman bertahun-tahun bekerja secara langsung untuk Toyota di Jepang, pemasok  untuk Toyota di Amerika, dan konsultan Toyota. Keduanya merupakan orang terbaik yang dimiliki Toyota.

Di dalam buku terbitan Gradien Mediatama akan menjelaskan pola enam langkah dasar keterampilan perbaikan Kaizen yang diajarkan di Toyota. Buku ini akan memberikan bagian pelatihan metode Kaizen secara bertahap dan terperinci yang disertai analisis metode yang digunakan. Konsep-konsepnya dilengkapi dengan diagram dan demonstrasi. Strategi dari metode Kaizen ini akan bermanfaat bagi siapa pun yang mengelola bisnis, organisasi, dan sistem kerja lainnya dalam berbagai posisi. Konsep Kaizen jika diterapkan dengan baik akan meningkatkan kemampuan Anda untuk melakukan perbaikan di hampir situasi apa pun dan memberikan hasil perbaikan yang nyata.