We’ll Always Have Summer

Seumur hidupnya, Isabel atau Belly hanya pernah jatuh cinta pada dua orang lelaki, Conrad dan Jeremiah Fisher. Dua lelaki kakak-beradik yang ia kenal sejak dulu. Sejak mereka kecil dan belum tahu apa-apa tentang cinta.

Tak dipungkiri, Belly selalu merasa ada ikatan batin yang kuat antara dirinya dan Conrad. Namun, Conrad kerap kali membuat senang dan kecewa secara bersamaan. Terkadang membuatnya melambung, tapi juga sanggup membuatnya menangis.

Berbeda dengan Jeremiah. Belly selalu merasa nyaman berada di sisinya. Jere akan menjadi lelaki pertama yang selalu ada untuknya. Memeluknya di saat ia membutuhkan dukungan, mencintai dan menerima Belly apa adanya.

Kebersamaan selama dua tahun belakangan ini pun ingin mereka abadikan melalui sebuah pernikahan. Meski semua keluarga menentangnya, Belly dan Jere tetap menjalankan rencana itu.

Sayangnya, menjelang hari bahagia itu, sebuah kenyataan menghantam telak mereka. Kenyataan yang membuat mereka tersadar bahwa keputusan untuk menyatukan cinta mereka itu sangatlah tidak tepat. Terlebih, membuat mereka tersadar akan apa yang sebenarnya mereka inginkan dan bagaimana perasaan mereka sesungguhnya.

*****

We’ll Always Have Summer karya Jenny Han akan mengajak kamu semua untuk mengikuti kisah cinta antara seorang perempuan dan dua lelaki. Novel terjemahan terbitan Gradien Mediatama ini mengajak kamu untuk melalui musim panas yang membahagiakan sekaligus penuh keharuan.

Melalui novel ini, Jenny Han menyadarkan kita betapa hati tak akan membiarkan kita salah mengambil keputusan. Meski pilihan yang dihadapi begitu sulit, ketika kita memercayai hati dan cinta, ia akan menunjukkan arahnya. Waktu akan menjadi panduan bagi mereka yang membutuhkan keyakinan akan sebuah keputusan penting.

Menyenangkan dan menyentuh perasaan untuk dibaca!