“KALA”, NOVEL DENGAN DUA SUDUT PANDANG YANG MAMPU MENGOBRAK-ABRIK EMOSIMU


“KALA”, NOVEL DENGAN DUA SUDUT PANDANG YANG MAMPU MENGOBRAK-ABRIK EMOSIMU

“Kala ini bukan tipe bacaan berat kok. Pilihan yang tepat untuk mu para pecinta sastra dan prosa tapi dengan gaya penulisan seperti novel, Kala is a good choice!” (Hani Risjad)
Kala (Syahid Muhammad & Stefani Bella) menjadi salah satu Buku Best Seller di Gradien Mediatama yang sudah cetak lebih dari 50.000 eksemplar dan bertahan dari awal terbit di tahun 2017 sampai sekarang. Penasaran kan? Baca ulasan lengkapnya di link ini.



Informasi Pemesanan Buku

MENTAL ISSUE – FIKSI POPULER & SYAHID MUHAMMAD

MENTAL ISSUE – FIKSI POPULER & SYAHID MUHAMMAD

“Saya tak mengerti jalan seperti apa yang telah Bang Iid lalui hingga saat ini. Namun, dari karyanya yang telah saya baca, tak bisa tidak saya katakan, bahwa saya adalah salah satu dari banyak orang yang telah merasa ‘sembuh’. Terimakasih.” (Annisa Y. Fauzi).
Baca ulasan novel EGOSENTRIS & PARADIGMA (Syahid Muhammad) plus 4 bukunya yang sudah terbit di Gradien Mediatama (KALA, AMOR FATI, 25 JAM, SADDHA, & KAMU GAK SENDIRI) di link blog-nya.



Informasi Pemesanan Buku

Dapatkan novel Paradigma di market place Shopee, official store Gradien di link ini dan dan Egosentris di sini.

Atau melalui nomor Whatsapp Gradien di link ini.

NOVEL REMAJA DENGAN KEKAYAAN ALAM & PUISI YANG INDAH

NOVEL REMAJA DENGAN KEKAYAAN ALAM & PUISI YANG INDAH

Foto: peneabook.blogspot.com

“Banyaknya pembelajaran yang bisa kita dapet dari novel ini, mungkin bisa dibilang novel ini lebih ke petualangan, budaya dan sosial sih kalo menurut author, dibanding ke hal-hal romance seperti halnya cerita sepasang kekasih.” (Kamus Melangkolis). Penasaran dengan novel HILANG ARAH (Sdavincii) ini, yuk baca ulasan lengkapnya di link blog-nya.



Informasi Pemesanan Novel Hilang

hilang arah

Dapatkan novel Hilang Arah di Shopee official store Gradien di link ini.

Atau melalui nomor Whatsapp Gradien di link ini.

Rahasia Menulis ala Sdavincii: Membaca untuk Hiburan, Menulis Bisa Mengikat Ilmu

sdavincii

Rahasia Menulis ala Sdavincii: Membaca untuk Hiburan, Menulis Bisa Mengikat Ilmu

Sobat buku mungkin tidak asing lagi dengan kata-kata “menulis untuk mengikat ilmu”. Kabarnya tanpa diikat, ilmu akan hilang begitu saja. Dalam bahasa peribahasa Latin kita akan mengingat ini Verba volant, scripta manent. Yang artinya kata-kata lisan mudah dilupakan, tetapi tulisan-tulisan terus diabadikan (diingat).

Nah, urusan mengikat ilmu dengan tulisan ini, inspirasinya didapat saat mondok, Sdavincii membuka cerita alasan ia memilih jalur hobi penulisan. “Kalau kamu tidak terlahir sebagai anak raja atau ulama, maka jadilah penulis,” kisahnya sembari mengingat ucapan gurunya. Di balik qoute yang nampak klasik tersebut, penulis muda ini telah menelurkan tiga karya novel. Ketiganya berjudul Senyawa, Hilang Arah, dan Corona sebagai karya terbarunya. 

Di balik akun Instagram Sdavincii, inilah Safiq. Dalam akun Instagram-nya diikuti hampir 200 ribu pengikut, Safiq rutin mengunggah qoute-qoute seputar cinta, kehilangan, dan urusan perasaan lainnya. Upaya awal berasal dari penyaluran hobinya dalam menulis. 

Bagi yang ingin terpapar inspirasi dan bagaimana proses menulis, bisa menyimak obrolan berbagi bersama Safiq dalam menggali pengalaman menulis yang ditemani pemimpin redaksi Gradien, Tri Prasetyo (TP). Event curhat daring bersama penulis buku ini sudah ditonton 2000an pengunjung saat Live Streaming di Shopee Jakarta Book Fair 2020.

Kegiatan membaca itu hiburan bagi anak-anak pondok pesantren seperti Safiq. Novel dan koran menjadi pelarian Safiq untuk mencari hiburan. Jika ada novel, anak-anak bergantian antri untuk membaca. “Ba’daka,” ucap Safiq. Ba’daka, artinya setelah kamu. 

Aktivitas membaca di luar belajar ilmu agama, ini berlangsung hingga 6 tahun saat mondok. Tidak ada gadget saat mondok. Kegiatan membaca novel menjadi hiburan Safiq. Sementara urusan hobi menulis dulu sempat disalurkan di tembok berupa majalah dinding di pondok pesantrennya. Usai lulus mondok, Safiq menyalurkan hobi menulis di blog dan media sosial. 

Saat awal aktif di media sosial, Safiq belum mengenal dunia penerbitan buku. Ia baru menyadari dari seorang teman bahwa tulisan-tulisannya bisa saja diterbitkan oleh penerbit indie atau mayor. Caranya, seorang penulis bisa menerbitkan karyanya dengan mengirimkan naskahkah ke penerbit atau sebaliknya, penulis yang dihubungi penerbit. Pendek cerita, inilah pertemuan TP dari penerbit Gradien dengan Safiq hingga terbitlah karyanya.

Soal stimulus untuk penulis pemula, Safiq berbagi dengan menetapkan goal awal, misalnya menulis untuk kepuasan diri sendiri, dilanjutkan pada tahapan menulis untuk ditujukan untuk orang lain atau diterbitkan. Lalu tentukan gaya menulisnya, mau mendayu-dayu, puitis, atau lugas. “Untuk menentukan gaya penulisan hanya bisa dilewati dengan banyak membaca. Nah, soal konten dan tema, tentukan pesan yang dekat dengan kehidupan pembaca,” jelas Safiq sembari menekankan pentingnya kebiasaan menulis dalam keseharian.

Soal buku-buku yang menginspirasinya,  Safiq mengaku membaca Setahun Berkisah, Negeri Lima Menara, Garis Waktu, Api Sejarah, 100 Tokoh Dunia, serta buku-buku filsafat Islam. Nah, dukungan menjadi penulis dari keluarga muncul ketika Safiq, sudah membuktikan dengan karya. 

Sementara soal inspirasi tulisan, Safiq mengaku banyak riset kecil dengan bertanya kepada teman-temannya seputar permasalahan pasangan, seperti putuh cinta, ditinggal menikah, hingga ia pun menyimpulkan “di dunia ini lebih banyak yang patah hati”. Itulah bahan-bahan tulisan yang diramu Safiq.

Ingin menjadi penulis seperti Safiq, coba banyakin literasi bacaan dan jadikan menulis sebagai habit. Nah, bagi penikmat bacaan novel romance khususnya ceruk fiksi remaja, silakan kunjungi akun official Penerbit Gradien di Shopee, untuk menemukan karya-karya Sdavincii. 

Fonologi, Ubah Bunyi untuk Hadirkan Kemudahan Belajar Membaca

anak kecil belajar baca tulis

Fonologi, Ubah Bunyi untuk Hadirkan Kemudahan Belajar Membaca

Pengenalan belajar membaca yang baik dan menyenangkan memungkinkan bisa menstimulus anak terus menggemari aktivitas membaca. Harapannya aktivitas ini bisa menciptakan hobi yang positif hingga kelak ia dewasa. Sebaliknya bila salah pendekatan atau terlalu berambisi agar anak ingin cepat bisa membaca, maka memungkinkan anak-anak menjadi tertekan dan beranggapan membaca itu adalah hal yang tidak menyenangkan.

Bagaimana pengenalan belajar yang menyenangkan? Agar tidak membebani anak, gunakan durasi maksimal 12 menit per hari. Rutin dilakukan di waktu yang sama, hingga terbentuk menjadi jadwal dan kebiasaan bagi anak. 12 menit waktu yang akomodatif pada kondisi usia anak yang cenderung cepat bosan jika disuguhkan berlama-lama. Tidak terlalu pendek dan tidak terlalu lama bagi anak. Sebab umumnya, kondisi anak di bawah lima tahun, seperti yang kita ketahui lebih banyak bermain secara fisik dan mudah teralihkan perhatiannya.

Pendekatan Belajar Membaca dengan Ilmu Bunyi (Fonologi)

Cara yang natural memperkenalkan kata dan tulisan untuk anak biasanya menggunakan metode visual atau gambar. Fokus di gambar dan di dekatnya terdapat kata yang mewakili. Harapannya anak bisa menyebutkan dan menghafalkan tulisan/kata yang terdapat dalam lembaran atau poster tersebut.

Sementara agar anak banyak mengenal ujaran dan kosakata baru, mereka dibiasakan diajak mendengarkan, baik di lingkungan rumah maupun sekolah. Semakin kaya akan kosakata di masa balita, anak punya kecenderungan mudah berkomunikasi. Output nya secara alami anak akan dilatih belajar berbicara. Banyak mendengarkan, berlatih berbicara dan bertutur. Maka ayah dan bunda, banyaklah membagikan cerita dan membacakan dongeng agar “syaraf bahasa” anak berkembang.

Lalu bagaimana dengan cara mengajarkan baca? Nah, untuk belajar membaca bunda perlu memandu anak-anak agar banyak memperlihatkan huruf, suku kata, dan kata. Bunda menyebutkan, anak mengulang. Namun metode klasik seperti itu memungkinkan anak mudah lupa huruf.

Kang Yuswan, lulusan Magister Linguistik dari Universitas Indonesia, coba membagikan metode belajar membaca dalam buku terbarunya “Mudah Belajar Membaca Metode Segitiga AIU”. Buku yang diterbitkan oleh Gradien ini coba mennggunakan rumus segitiga, huruf vokal AIU dengan cara simuktis (sistematis, mudah, dan praktis).

Rumusnya segitiga, AIU. Tiga huruf vokal yang akan diartikulasikan dan asosiasikan dalam rumusan belajar membaca. Kini, belajar membaca manjadi lebih mudah dengan metode yang ditawarkan oleh Yuswan, penulis buku Mudah Belajar Membaca Metodi Segitiga AIU. Saatnya mengulik bunyi untuk melancarkan belajar membaca di tingkatan usia balita.

Ternyata bukan hanya belajar berhitung yang memiliki banyak “jalan”. Belajar membaca dari nol pun punya aneka metode. Tidak perlu khawatir dengan jika anak bunda belum bisa membaca di usia pra sekolah, buku rujukan ini bisa dijadikan panduan untuk mendampingi anak-anak belajar membaca.

Silakan temukan buku Mudah Belajar Membaca Metode Segitiga AIU di toko buku Gradien dan toko buku daring.

Foto: unsplash.com

PADA SEBUAH KATA PERGI

EDISI SPESIAL BUKU BERTANDA TANGAN PENULIS

PADA SEBUAH KATA PERGI

Untuk Cinta yang Tidak Pernah Sudah

@Gentakiswara

Judul Buku                  : PADA SEBUAH KATA PERGI

Tagline                         : Untuk Cinta yang Tidak Pernah Sudah

Pengarang                   : @Gentakiswara

Isbn/Ean                     : 978-602-208-158-6

Ukuran                         : 13 x 19 cm

Tebal                           : 180 hlm

Jenis Kertas                : Bookpaper

Harga                          : Rp.50.000

Terbit                          : AGUSTUS 2017

 

Blurp  

Beberapa waktu yang lalu kita adalah sepasang keinginan untuk menyatu. Saling menyajikan kebahagiaan tanpa jemu. Menanyakan kabarmu adalah hobiku saat itu, membesukku adalah hal favoritmu setiap waktu. Beberapa masalah dapat kita tanggulangi tanpa menggerutu. Itu dahulu sebelum rasa sepi benar-benar membuatku mati. Sebelum dikhianati menjadi kendati kesedihan di hati. Sebelum hati ini dijeruji oleh sebuah kata pergi yang saat ini tidak bisa kumengerti. Sebelum kau dan aku menjadi sepasang diam yang dahulunya haram dengan kata bungkam.

 

Qoute-2-Pada-Sebuah-Kata-Pergi

 

Penulis

GENTA KISWARA akrab dipanggil Gegen. Lelaki berdarah Minang ini lahir di Kota Pariaman. Gegen memiliki hobi travelling, hiking, dan photography. Ia juga aktif di berbagai komunitas pecinta alam dan fotography.  Kecintaanya terhdap dunia travelling tidak tanggung-tanggung ia jalani. Beberapa gunung tertinggi di Indonesia telah ia daki. Bahkan beberapa surga tersebunyi di Indonesia telah ia kunjungi.

Tulisan-tulisannya tentang cinta, patah hai, dan kehilangan selalu menyertai dalam setiap postingan foto perjalanannnya yang ia unggah di Instagram. Buku “Pada Sebuah Kata Pergi” ini merupakan buku pertamanya. Kalian bisa menjumpai Gegen di Instagram @Gentakiswara atau Blog Jagatbelantara.blogspot.com.

SIMFONI HUJAN

“Aku layaknya tanah. Sementara ingatan tentangmu serupa hujan. Kadang ia datang dengan derasnya. Lalu, berhenti. Dan, aku sudah terlanjur basah kuyup kedinginan.”

Setiap pertemuan akan selalu berpasangan dengan perpisahan. Di antara keduanya Kita. Membangun kisah dengan saling bergandeng tangan. Tak saling mendahului, apalagi meninggalkan. Terus menjaga harapan-harapan agar tetap hidup. Tak pernah meredup atau bahkan mati ditelan perpisahan.
Tapi aku masih saja percaya. Bahwa harapan-harapan masih tetap menyala, meski pada akhirnya aku dan dia tak lagi berjalan menuju tujuan yang sama. Bersama-sama membangun angan-angan pada awalnya, lalu saling memudarkan ikatan menyisakan segenap luka. Aku harus melepaskannya. Membiarkannya terbang bebas, meninggalkanku sendirian terkubur di antara tumpukan kata-kata.

* * *

Tiflunium merupakan salah satu penulis yang cukup produktif di Tumblr (tiflunium.tumblr.com). Tulisannya seputar cinta, patah hati, dan kehilangan sangat kuat, sehingga tak heran jika tulisannya banyak tersebar dan sering menjadi caption dan qoute yang mewakili gejolak perasaan si penulisnya. Mahasiswa kelahiran Jawa Timur yang sekarang sedang menempuh kuliah di Bogor ini memiliki nama lengkap Tiflun Setianida Firdaus. Ia mulai aktif menulis di tumblr sejak 2015. Buku SIMFONI HUJAN ini merupakan buku pertamanya. Jika di tumblrnya tulisannya acak, maka di buku ini ia meramu dengan kemampuannya menjadi sebuah proses yang seling berkesinambungan dan hadir dengan konsep baru. Tentang Pertemuan, Perjalanan Mengenggam Harapan, dan Tentang Melepaskan menjadi tema besar yang ia usung di buku ini.

Selain di tumblr, Tiflunbisa juga ditemui di Instagram dan Twitter @tiflunsf, serta e-mail: This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it..”>tiflunium@gmail.com. So, jika kalian pernah jatuh cinta secara diam-diam dan menjalani gemuruh pergolakan batin yang hanya bisa dituangkan dalam tumpukan kata-kata dan belajar membaca tanda-tanda, maka buku ini bisa menjadi salah satu sahabat kalian yang bisa diajak berbagi cerita.